Salahsatu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso . Romantisme. Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
PengertianLatar Belakang, Jenis, Struktur, Cara Menulis, dan Contohnya. Latar belakang penelitian dibuat dalam upaya memberikan konteks pada informasi yang dibahas diseluruh jenis makalah penelitian. Prihal inilah segenap informasi latar belakang dapat mencakup studi yang penting dan relevan dengan topik penelitian.
A LATAR BELAKANG PENCIPTAAN KARYA Pada dasarnya secara kodrati, manusia menyukai suatu keindahan, dan selalu mengagumi keindahan dan keunikan yang terjadi di sekitarnya maupun yang ada di alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keunikan dan keindahan itu membangkitkan rasa senang, bahagia, sedih, dan haru.
20latar belakang suatu lukisan disebut. Boom karya seni lukis yang pertama terjadi pada sekitar awal 1970-an. Dari situ lambang negara juga dapat diartikan sebagai indentitas suatu kalangan yang berisi kepribadian yang dipegang saat menjalankan sebuah pemerintahan. - 4447189 dadidinda dadidinda 26112015 Seni Sekolah Menengah Atas Latar
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki akal. Dengan adanya akal itulah manusia menjadi makhluk paling produktif dan juga konsumtif, berbagai elemen ya ☰ Kategori. Home. Lainnya. Latar Belakang Penciptaan RONGSOKAN SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN LUKISAN. BAB I PENDAHULUAN
AliranSeni Lukis: Ciri-Ciri, Tokoh, dan Contohnya (Lengkap) Diperbarui: 8 Juni 2022 oleh Rizky Pratama. Aliran seni lukis adalah sebuah aturan atau acuan yang digunakan oleh pelukis untuk membuat karya seni rupa dalam bentuk lukisan. Aliran seni lukis juga bisa disebut sebagai gaya lukisan yang perkembangannya bisa dipengaruhi oleh beberapa
e1ozIWb.
LANGEN ASMORO Karya Seni Lukis I. Pendahuluan Latar Belakang Penciptaan seni adalah wujud ekspresi jiwa bagi seorang perupa dalam rangka mewujudkan ide dan gagasan yang kemudian dituangkan menjadi sebuah karya seni. Proses berkarya seni memerlukan lingkungan yang mendukung agar karya yang dihasilkan menjadi lebih indah. Suasana alam yang indah dan sejuk mampu memberikan rangsangan dan penyegaran bagi pengembangan ide dan gagasan yang akhirnya menghasilkan karya yang dikehendaki. Seni Rupa yang diwadahi oleh Jurusan Pendidikan Seni Rupa yang merupakan bagian kawasan keilmuan di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni melaksanakan kegiatan workshop penciptaan seni yang merupakan kegiatan yang mendukung atmosfer berkesenian di lingkungan ini. Kegiatan workshop disamping sebagai kegiatan berekspresi seni, juga menjadi ajang silaturahmi, bahkan ajang saling berdiskusi tentang proses berkesenian dan perkembangan seni rupa pada umumunya sebagai pengembangan kompetensi sekaligus pengembangan sumber daya manusia di Jurusan Pendidikan Seni Rupa. II. Kajian Teori 1. Tema Tema dalam seni rupa menurut The Lexicon Webster Dictionary 19781019 berarti suatu hal yang yang menjadikan isi dari suatu ciptaan, hal ini biasanya dikutip dari dunia kenyataan, tetapi dilukiskan dengan memakai alat- alat kesenian semata-mata. Sesuai dengan pengertian di atas, maka pengertian tema adalah ide-ide yang mendasari atau yang menjadikan isi dalam penciptaan suatu lukisan. Jadi tema tema yang dimaksudkan adalah kehidupan sehari-hari yang terdiri dari motif berbagai bentuk manusia yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu tema. Motif dalam hal ini merupakan bentuk-bentuk yang mendukung suatu tema. 2. Gaya Penciptaan karya seni lukis merupakan kegiatan yang bersifat pribadi, dimana lukisan merupakan cerminan dari perasaan, kreativitas, individualitas atau kepribadian pelukisnya, sehingga sehubungan dengan hal ini dalam seni lukis dikenal adanya istilah gaya pribadi, sebagaimana pendapat Sudarmadji 197929, bahwa suatu karya seni merupakan karya perseorangan dan harus mencerminkan perseorangan. Terkait dengan pendapat di atas, gaya lukisan ini pun menganut gaya perseorangan seniman sendiri atau gaya pribadi yang didasari konsep gaya Dekoratif , dimana setiap detail dari bidang gambar digarap sempurna dan bertujuan untuk menghias seindah-indahnya. Tidak ada bagian yang lebih menonjol atau difokuskan, karena semua memiliki penonjolan yang sama dan dengan intensitas warna yang setara pula. Dalam upaya memperindah setiap detail, latar belakang dihias bentuk-bentuk dekoratif sesuai dengan gaya lukisan. 3. Gaya Lukisan Dekoratif Dekoratif merupakan salah satu gaya dalam seni lukis. Definisi seni lukis dekoratif menurut Kusnadi 197629 adalah “seni lukis yang menstilir segala bentuk-bentuk menjadi elemen luas dengan memberikan warna-warna juga sebagai unsur luas”. Jadi seni lukis dekoratif menggunakan penggayaan bentukstilirisasi dan penggunaan warna untuk menciptakan keindahan. Stilirisasi menurut Soedarso adalah pengubahan bentuk-bentuk di alam dalam seni untuk disesuaikan dengan suatu bentuk artistik atau gaya tertentu seperti yang banyak terdapat dalam seni hias atau ornamentik. Stirilisasi disebut juga penggayaan yang berasal dari bah asa Inggris “ stylezation ” dalam bahasa Belanda “ stileren ” atau “ styleren “. Menurut glosarium http pengertian bentuk digayakan stylized adalah “ Simplified or exaggerated visual form which emphasizes particular or contrived design qualities ”. Bentuk yang digayakan adalah bentuk yang disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Penggayaan pada dasarnya merupakan pengubahan bentuk yang terjadi jauh bedanya dengan bentuk aslinya, istilah itu berasal dari bahasa latin “ deformare ” yang artinya meniadakan atau merusak bentuk. Maka apabila stilirisasi masih berurusan dengan bentuk dasar yang diubah, deformasi sudah tidak lagi mengesankan bentuk dasar Sp., 200682. Definisi lain tentang deformasi deformation yang disebutkan da lam kamus http adalah “ an alteration of shape as by pressure or stress ”. Atau “ the shape that result from such a alternation ”. Deformasi adalah tindakan mengubah bentuk, karena tekana atau ketegangan, atau bentuk yang dihasilkan dari pengubahan bentuk itu. Deformasi misalnya dapat menimbulkan makna keterasingan, misalnya pada karya Giacomessi, Man Pointing Feldman, 19767. 4. Material Menurut Poerwadarminta 195058 material berarti bahan, bakal, barang yang akan dijadikan atau untuk membuat barang yang lain. Dalam mengekspresikan ide, dituntut kepiawaian dalam memilih material yang cocok, agar ide yang akan diekspresikan sesuai dengan yang direncanakan, seperti pendapat Fajar Sidik 197810 bahwa antara material dan seniman selalu terjaga semacam proses dialektik yang bisa berbeda-beda sehubungan dengan material yang berbeda-beda. Seringkali untuk mewujudkan maksud sebulat- bulatnya diperlukan material setepat-tepatnya . 5. Teknik Dalam Encyclopedy of World Art 1967965 dijelaskan bahwa teknik merupakan suatu pedoman untuk mengerjakan dengan atau tanpa bantuan alat- alat yang dilakukan seniman dalam mengolah berbagai macam material menjadi suatu bentuk karya seni. 6. Unsur-Unsur Pembentuk karya Seni Rupa dan Prinsip-Prinsip Penyusunan Komposisi. Dalam menikmati karya seni lukis kepuasan estetik diperoleh dengan mengenali dan memahami kualitas pektorilnya, yaitu irama, keselarasan, gerak atau pola Malins, 19809. Karya seni lukis yang dapat dikatakan sebgai susunan warna pada bidang datar, secara langsung dapat merangsang perasaan, tanpa terganggu oleh gambaaran visual dunia eksternal atau konsep-konesep logis. Bentuk dimaksudkan sebagai totalitas karya seni rupa, yaitu organisasi desain dari semua unsur yang membentuk karya seni rupa. Unsur-unsur bentuk elements of form juga disebut alat visual visual device , misalnya garis, bidang, warna, tekstur gelap terang. Cara menggunakan unsur-unsur tersebut menentukan penampilan final suatu karya seni rupa. Cara untuk menyusun unsur- unsur tersebut disebut prinsip-prinsip penyesuaian, misalnya keseimbangan, harmoni variasi warna dan kesatuan. Unsur-unsur bentuk dan prinsip-prinsip penyesuaiannya dapat disebut sebagai satu bahasa dasar basic grammer Seni Rupa Malins, 19809. a. Unsur-unsur Bentuk. Unsur-unsur bentuk sering dimaksud dengan unsur-unsur seni rupa ialah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu bentuk karya seni rupa, karena pemahaman kerangka dari pengertian unsur-unsur inilah maka seseorang akan mampu membuat karya seni rupa menjadi lebih sempurna. Unsur-unsur seni rupa yang dimaksud adalah titik, bentuk, gelap terang, garis , texture , bidang, warna. Unsur-unsur bentuk tersebut masing-masing memiliki dimensi dan kualitas yangkhas. b. Prinsip-prinsip Penyusunan. Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi, warna, penekanan serta gerak. 1. Proporsi Proporsi adalah hubungan ukuran antar bagian dalam suatu keseluruhan. Sebagai contoh, perbandingan ukuran pada tubuh manusia, yang menghubungkan kepala dengan tinggi badan, lebar pundak, dan panjang torso. Proporsi digunakan untuk menciptakan keteraturan dan sering ditetapkan untuk membentuk standar keindahan dan kesempurnaan, misalnya proporsi manusia pada zaman Yunani klasik dan kemudian oada masa Renaisans. Seniman cenderung menggunakan ukuran-ukuran yang tampak seimbang, mirip dan berhubungan dengan perbandingan. Penempatan yang dapat memerlukan pertimbangan pribadi, karena tidak ada rumus untuk menetapkan ukuran yang “benar” atau proporsi yang “tepat”Ockvirk, 196230-31. 2. Keseimbangan Keseimbangan adalah ekuilibrium diantara bagian-bagian dari suatu komposisi. Keseimbangan dapat dicapai dengan dua cara, yaitu simetri dan asimetri. Keseimbangan dapat dihasilkan melalui warna dan gelap terang yang membuat bagian-bagian tertentu lebih berat, selaras dengan bagian-bagian yang lain. Dalam lukisan, bidang kecil berwarna gelap tampak sama beratnya dengan bidang luas berwarna terang Jones,199225-26. Dalam komposisi keseimbangan dicapai berdasarkan pertimbangan visual. Dengan kata lain, keseimbangan disini merupakan keseimbangan optik yang dapat dirasakan diantara bagian-bagian dalam karya seni rupa. Keseimbangan ditentukan oleh faktor-faktor seperti penampilan, ukuran, proporsi, kualitas dan arah dari bagian-bagian tersebutOckvirk, 196223 3. Kesatuan Kesatuan menunjukan keadaan dimana berbagai unsur bentuk bekerja sama dalam menciptakan kesan keteraturan dan memberikan keseimbangan yang selaras antara bagian-bagian dan keseluruhan. Kesatuan dapat dicapai dengan berbagai cara, misalnya dengan pengulangan penyusunan bentuk secara monotone atau dengan pengulangan bentuk shape , warna, dan arah gerak. Kesatuan sering dihasilkan dengan mengurangi peranan bagian-bagian demi tercapainya konsep keseluruhan yang lebih besar. Penggunaan repetisi untuk mencapai kesatuan. Selain itu kesatuan juga dapat dicapai dengan menempatkan bentuk-bentuk secara berdekatan, dan kesatuan akan menjadi bertambah kuat jika disertai dengan repetisi. 4. Variasi Variasi berarti keragaman dalam penggunaan unsur-unsur bentuk. Kombinasi berbagai macam bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang dapat menghasilkan variasi, tanpa mengurangi kesatuan. Kesatuan dalam komposisi ditentukan oleh keseimbangan antara harmoni dan variasi. Harmoni dicapai melalui repetisi dan irama, sedangkan variasi melalui perbedaan dan perubahan. Harmoni mengikat bagian-bagian dalam kesatuan, sedangkan variasi menambah daya tarik pada keseluruhan bentuk atau komposisi. Tanpa variasi, komposisi menjadi statis atau tidak memiliki vitalitasOckvirl, 196221. 5. Irama Irama dapat diciptakan dengan pola repetisi, untuk mengesankan gerak. Irama dapat dilihat dengan pengelompokan unsur-unsur bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam irama, baik dalam seni musik maupun seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan Fichner-Rathus 2008239. Repetisi dan irama tidak dapat dipisahkan. Repetisi adalah cara penekanan ulang satuan-satuan visual dalam suatu pola. Repetisi tidak selalu merupakan duplikasi secara persis, tetapi dapat juga didasarkan pada kemiripan. Variasi repetisi dapat memperkuat daya tarik suatu pola atau agar pola tersebut tidak membosankan Ockvirk,196229. III. Konsep Penciptaan Lukisan ini terinspirasi dari kehidupan para binatang dengan segala karakter, kebiasaan, cara hidup, dan karakteristik lainnya. Lebih fokus dan menarik perhatian adalah kehidupan unggas, terutama burung yang memiliki kekhasan pada keindahan bentuk dan keindahan gerak tubuh, beserta aktivitasnya di lingkungan tempat tinggal mereka. Beragam kegiatan para burung dan beragam kehidupan di sekitar lokasi tersebut menjadikan inspirasi untuk diekspresikan dan dituangkan ke dalam sebuah karya lukisan yang bergaya dekoratif. IV. Visualisasi Karya Judul Langen Asmoro Media Tinta di atas Kanvas Ukuran 40x 40cm Tahun 2015 Judul lukisan berjudul Langen Asmoro ini menggambarkan tentang kehidupan keluarga burung yang sedang bercengkerama, terbang diantara pepohonan yang ada di tengah hutan tempat tinggal mereka. Secara visual, fokus bentuk yang paling utama adalah dua ekor burung yang merupakan sepasang kekasih yang sedang bermain, bercanda, ditengah-tengah hutan. Nampak pada kedua burung tersebut digambarkan dengan liukan-liukan gesture tubuh yang indah, sebagai simbol, keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa. Penggunaan isen-isen atau isian pada bagian-bagian tubuh burung, digambarkan untuk lebih menghidupkan dan menguatkan keindahan yang dimiliki oleh para burung tersebut. Visualisasi pendukung yang nampak kuat juga adalah sebuah pohon yang menjadi tempat hidup para burung dan keluarganya, ditampilkan dalam bentuk yang tidak utuh terpotong pada bagian kanan, dengan pemnggambaran ranting-ranting pohon yang digunakan sebagai sarang bagi anak- anak burung. Warna yang digunakan pada karya ini didominasi dengan perpaduan warna hitam dan putih dengan menggunakan aturan-aturan positif negatif untuk menghasilkan kontran yang baik. Tekstur pada karya lukisan ini merupakan tekstur semu, yang dihasilkan dari adanya goresan garis-garis lurus, lengkung, bidang-bidang geometris maupun non geometris dan blok-blok pada objek lukisan. Teknik untuk isian pada bidang- bidang gambar menggunakan teknik yang lazim digunakan pada karya-karya doodle yang bersifat dekoratif. Komposisi baik bentuk maupun warna dibuat asimetris dan dinamis dengan menggunakan kontras positif dan negatif warna hitam putih, sehingga terdapat dinamika gambaran burung, pohon-pohon, dan tercipta keindahan yang menarik. Secara filosofi berkaitan dengan makna yang terkandung dalam karya Langen Asmoro ini adalah, bahwasannya dalam kehidupan sebuah keluarga yang harmonis perlu adanya langen asmoro Bahasa Jawa yang artinya berbagi kasih. Sepasang kekasih agar selalu hangat dan mesra, penting untuk selalu berbagi kasih, saling mencintai, memahami, dan memiliki semangat kebersamaan. Pun dengan anak-anak mereka yang sangat membutuhkna kasih sayang dari orang tua dan saudara, saling menghargai, menghormati, agar dalam kehidupannya menjadi keluarga yang harmonis. Simbolisasi yang digunakan dalam karya ini dapat dilihat pada sepasang burung yang sedang berkasih sayang, dengan disaksikan anak-anak burung yang sedang berada di sarang di atas pohon, kegembiraan yang dirasakan bersama buah dari rasa kasih sayang yang besar. V. PENUTUP
Oleh Lukman ZenKubisme adalah aliran seni rupa yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu objek atau figur dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga seakan memecah gambar melalui penyederhanaan objek hingga menyerupai bentuk geometris. Suatu lukisan potret dapat terdiri dari angle samping dan angle depan secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang bermula di sekitar tahun 1907 ketika Picasso mulai menggunakan gaya ini dalam karya berjudul “Demoiselles D’Avignon”. Karya ini disebut sebagai prototype atau karya pra-Kubisme. Dalam karya ini sudah tampak berbagai ciri-ciri aliran kubisme seperti distori yang radikal pada hidung, latar yang terfragmentasi dan mata yang posisinya janggal namun memberikan ekspresi artistik. Georges Braque yang melihat lukisan itu di studio Picasso tertarik dan menanggapi gaya yang digunakan Picasso dengan mengeksplorasi gaya yang D’vignon, karya Pablo Picasso. diperoleh dari aliran ini tercipta melalui eksperimen mereka berdua, Pablo Picasso dan Georges Braque. Kolaborasi erat antara Picasso dan Braque dimulai pada tahun 1909 dan memiliki dampak penting untuk asal-usul aliran kubisme. Kedua seniman ini bertemu secara teratur untuk membahas perkembangan eksperimen mereka. Keduanya tinggal di bagian Montmartre bohemian di Paris pada tahun-tahun sebelum dan selama Perang Dunia I. Hal itu membuat kolaborasi mereka lebih mudah untuk Penamaan Aliran KubismeLalu kenapa aliran ini sendiri disebut Kubisme? Nama aliran Kubisme berasal dari komentar yang dibuat oleh kritikus Louis Vauxcelles ketika melihat beberapa lukisan Georges Braque yang dipamerkan di Paris pada tahun 1908. Ia mendeskripsikan lukisan Braque menyederhanakan objeknya menjadi bentuk geometris sehingga tampak kekubus-kubusan; cube cubist. Istilah itulah yang menyebar ketika aliran ini semakin mendapatkan perhatian dan PengaruhKubisme dapat dikatakan dipengaruhi dan terinspirasi oleh karya-karya Paul Cezanne, hingga salah satu fase awalnya disebut Cezzanian Cubism. Karya Cezanne sudah tidak memperhatikan perspektif yang akurat. Sehingga karya yang ia lukis tidak memiliki perspektif yang konsisten, beberapa objek tampak ganjil karena tidak adanya perspektif yang jelas. Namun itu adalah salah satu hal yang membuatnya tampak lebih menarik dibandingkan dengan karya klasik yang pada masa itu sudah dianggap terlalu Picasso juga terinspirasi oleh topeng-topeng dari suku Afrika. Gaya yang digunakan untuk membuat topeng-topeng tersebut sangat tidak natural/realistik, penuh distorsi namun tetap menghadirkan citra manusia yang hidup. Picasso sempat berkata “Wajah terdiri dari mata, hidung dan mulut yang dapat didistribusikan dengan cara apa pun sesuai dengan keinginan Anda’. Artinya bisa saja kita menggambar mulut di atas hidung dan mata dibawah hidung, jika kita menginginkannya. Itu adalah salah satu cara pandang Kubisme yang penting untuk di garis KubismeAliran kubisme berkembang dalam dua fase yang berbeda. Fase pertama adalah Kubisme Analitik Analytics Cubism, dan fase selanjutnya adalah Sintesis Synthetic Cubism. Namun tahapan Kubisme ini masih diperdebatkan dan terus diperbarui hingga hari ini. Beberapa pendapat Ahli lain mengatakan bahwa Kubisme memiliki tiga bahkan empat fase. Satu fase sebelum Analitik, dan satu lagi setelah Sintesis. Jenis-jenis aliran Kubisme tersebut adalahKubisme Cezannian / Cezannian Cubism 1908 – 1909Ini adalah fase awal dari Kubisme, yang masih mentah-mentah terinspirasi dari karya-karya Cezanne. Pandangan retrospektif terhadap Cezanne banyak mengilahmi seniman-seniman untuk mengambil sisi positif dari karyanya. Salah satunya adalah kebebasan perspektif yang dapat membuat karya lebih dinamis dan tidak hanya mengimitasi Analitik / Analytics Cubism 1910 – 1912Disebut analitik karena pada fase ini Kubisme berkembang dengan cara yang sangat sistematis. Karya didasarkan pada observasi objek dalam konteks latar belakang dan eksplorasi berbagai sudut pandangnya. Picasso dan Braque membatasi subjek mereka pada genre potret tradisional dan still life. Mereka juga membatasi palet mereka pada warna bumi earth tone dan abu-abu yang dimatikan untuk mengurangi kejelasan antara bentuk figur dan objek yang Sintesis / Synthesis Cubism – tahun 1912 Picasso dan Braque mulai memperkenalkan unsur-unsur asing ke dalam komposisi mereka. Picasso menambahkan wallpaper yang mirip anyaman pada karyanya yang berjudul Still Life with Chair-Caning 1912. Braque menempelkan guntingan koran ke kanvasnya, memulai eksplorasi gerakan kolase. Intinya fase ini disebut Sintesis karena mereka mulai menyusun dan menggabungkan benda non cat pada Kristal / Crystal Cubism 1915 – 1922Kubisme kristal adalah bentuk penyederhanaan dari berbagai fase sebelumnya. Pada fase ini kubisme ditekankan terhadap bidang geometris datar yang saling tumpang tindih juxtaposed. Disini kubisme menjadi lebih dekat pada abstrak formalistik, karena bentuk nonrepresentatif geometris hampir mengontrol seluruh elemen karya Aliran Kubisme1. Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar, sehingga menunjukkan objek dari berbagai sudut Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang di lukis mulut diatas mata, hidung dibawah, dsb.3. Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris hidung seperti segitiga, siku seperti trapesium, dsb.4. Mengeksplorasi bentuk terbuka, membiarkan ruang mengalir melalui bentuk, memadukan latar belakang ke objek Pada fase kedua Kubisme Synthetic Cubism seniman kubisme banyak menggunakan benda sehari-hari sebagai tanda abstrak potongan koran, dsb.Seniman KubismeGeorges BraqueGeorges Braque berada di garis depan gerakan seni revolusioner Kubisme. Karya Braque sepanjang hidupnya berfokus pada objek still life dan cara melihat objek dari berbagai perspektif melalui warna, garis, dan tekstur. Ia disebut-sebut sebagai pencetus dan pengembang utama dari Kubisme, meskipun Picasso yang lebih mempopulerkannya ke memulai pergerakan seninya sebagai anggota Fauvisme, ia mulai mengembangkan Kubisme setelah bertemu dengan Pablo Picasso. Bahkan dalam suatu fase lukisan-lukisan mereka memiliki banyak kesamaan dalam warna, gaya, dan tema. Namun Braque menyatakan bahwa tidak seperti Picasso, karyanya lebih cenderung terhadap komposisi murni dari ruang dan gambar. Berbeda dengan Picasso yang menggunakan figur dan objek sebagai Tanda Ikon. Braque mencari keseimbangan dan harmoni dalam komposisinya, terutama melalui papier collés, teknik kolase kertas yang ditemukan berbarengan dengan eksperimennya terhadap Kubisme di tahun Karya Aliran Kubisme Bottle and Fishes 1910-12 dan AnalisisnyaCiri-ciri kubisme sangat terasa pada lukisan ini. Objek-objek seperti ikan terfragmentasi, bagian setengah kepala dibawah, sisanya diatas. Beberapa objek yang dilukis pun tampak terbuka dan menyatu dengan latar belakang. Penyederhanaan bentuk juga sangat kental terjadi, berbagai objek di lukisan ini tampak hanya seperti bentuk geometris yang saling menumpuk satu sama lain. Botol tampak berfungsi sebagai satu-satunya jembatan ke gambar representatif dalam dunia deformatif yang radikal menggambar botol dan ikan sepanjang karier melukisnya. Lukisan ini adalah salah satu contoh dari Analytic Cubism, fase awal kolaborasinya mengembangkan kubisme bersama Picasso. Lukisan ini memiliki karakteristik palet warna earth tone yang ringan, sehingga menghasilkan citra yang lembut meskipun objek yang dilukis terhitung berantakan dan banyak. Tekstur sapuan kuas yang dinamis mengisi berbagai potensi kekosongan pada unsur lukisan yang besar dan luas. Komposisinya yang rapi dengan menggunakan objek vertikal yang bertumpu pada tumpuan horizontal ikut membantu menyeimbangkan lukisan PicassoPablo Picasso adalah seniman paling dominan dan berpengaruh pada paruh pertama abad ke-20. Terutama karena perintisan Kubismenya bersama Georges Braque. Ia juga disebut sebagai penemu teknik kolase dan memberikan kontribusi besar pada aliran Simbolisme dan Surealisme. Meskipun karya utamanya adalah lukisan, namun patungnya juga sangat berpengaruh, dan dia juga menjelajahi berbagai media dan bidang lain seperti seni grafis dan keramik. Picasso memiliki kepribadian karismatik, sehingga mudah baginya untuk menjadi semakin dipengaruhi oleh Paul Cézanne dan Henri Rousseau, hingga seni prasejarah dan kira-kriya suku Afrika. Picasso banyak meminjam struktur dan imaji-imaji pengaruhnya tersebut membawanya menuju Kubisme, di mana ia mendekonstruksi konvensi perspektif mapan ala Renaisans. Inovasi-inovasi ini akan memiliki konsekuensi yang luas untuk hampir semua seni modern, merevolusi sikap seniman terhadap penggambaran bentuk dan Picasso pada Kubisme juga akhirnya membawanya ke penemuan teknik kolase, di mana ia meninggalkan gagasan gambar sebagai jendela pada benda-benda di dunia. Ia mulai menganggapnya hanya sebagai susunan tanda-tanda yang digunakan dengan cara berbeda. Terkadang objek tersebut hanya berupa ikon representasi langsung, terkadang juga menjadi simbol. Buah pemikiran ini juga akan sangat berpengaruh selama beberapa dekade kedepan dari era 1937 karya Pablo Picasso adalah salah satu lukisan paling terkenal sepanjang masa. Seperti banyak karya seni terkenal lainnya, makna lukisan ini tidak jelas dan dibiarkan terbuka lebar untuk ditafsirkan. Guernica adalah kota kecil di Spanyol utara yang menjadi sasaran latihan pemboman oleh Luftwaffe Jerman selama Perang Saudara kebiasaan Picasso yang sering menggunakan tanda metafor, kemungkinan besar lukisan ini menampilkan banyak simbol, seperti banteng, kuda, dan seorang pria dengan pedang. Berbagai objek dan figur tersebut tampaknya memperlihatkan adegan adu banteng. Olahraga tradisional yang ekstrim ini secara tidak langsung adalah simbol dari Guernica tidak menggambarkan kemenangan matador melawan banteng seperti pada karya umumnya. Alih-alih lukisan ini menggambarkan kekalahan. Banteng tampak berdiri tegak dan dielukan kemenangannya. Sementara di sebelahnya tampak seorang matador tergeletak dengan pedang patah di tangan. Di sisi lain, kudanya sekarat dan tampak kesakitan. Picasso seperti ingin mengatakan bahwa Bangsanya Spanyol telah kalah oleh bangsanya sendiri dan semua pihak menderita; perang saudara. Perang hanya menyisakan manifestasi dari ego akan kekuasaan itu; Banteng, sosok antagonis yang seharusnya dikalahkan oleh sang oleh pernyataan-pernyataan Picasso, tema utama Guernica adalah perang. Ia menyajikan gambaran tentang dampak perang yang menghancurkan. Picasso menyelesaikan Guernica pada tahun 1937 ketika kekisruhan politik meluas tidak hanya di Spanyol, tetapi di seluruh dunia. Perang Dunia II dimulai hanya beberapa tahun setelah lukisan ini selesai Guernica, banyak korban berjatuhan, bahkan beberapa masih hidup dalam penderitaan. Hal itu sesuai dengan gambaran yang ada di lukisan ini. Sosok terlentang di lukisan ini yang tampak seperti mayat dan di dibingkai oleh korban yang masih hidup namun terluka parah dan kesakitan. Kepalanya digambarkan terlempar ke belakang sambil meratap kesakitan. Sosok di sebelah kiri adalah seorang ibu yang menggendong bayi yang tampaknya telah meninggal dalam tragedi kemanusiaan GrisJuan Gris adalah satu-satunya seniman yang cukup berbakat untuk membuat Picasso merasa terancam. Gaya kubismenya dibangun di fondasi Kubisme awal namun selanjutnya ia mengarah ke arah kubisme baru. Sebagai anggota dari kelompok seniman avant-garde di Paris, Gris mengadaptasi eksperimen Pablo Picasso dan Georges Braque. Lukisan-lukisan Gris unik, berbeda dari seniman lainnya karena latar belakangnya sebagai ilustrator, ia terbiasa bermain dengan elemen-elemen desain yang biasa digunakan untuk membuat gambar dengan Kubis lain, tujuan utama Gris adalah untuk memanjakan mata. Seperti yang dikatakan oleh seniman itu sendiri, Saya lebih suka emosi yang memperbaiki aturan’. Terlepas dari perlakuan yang sama radikalnya terhadap ruang dan objek, komposisi Gris tetap seimbang, palet yang dipilih adalah warna-warna yang terang, dan subjek yang sering digunakan adalah tema avant-garde. Seperti Picasso dan Braque, ia juga mulai menempelkan kertas koran dan iklan ke dalam karyanya. Ciri khasnya dalam teknik kolase adalah ia meninggalkan potongan iklan/koran yang lebih besar, seolah-olah tetap ingin menjaga integritas informasi ini adalah karya favorit mentor Gris, Picasso. Harlequin adalah karakter utama di commedia dell’arte teater topeng yang berasal dari Italia abad ke-16 dan seorang penipu dengan kecenderungan untuk bertindak semaunya sendiri. Harlequin adalah subjek yang sering diangkat dalam bidang seni, muncul di sekitar 40 karyanya yang dibuat dari 1917 hingga sini, latar belakangnya sebagai ilustrator terlihat di mata dan mulut subjek yang kekartun-kartunan. Garis-garis grafik cerah yang menelusuri sosok dan kostumnya juga ikut memperkuat kesan poster komersial yang muncul. Nada warna yang hangat dan subjek yang akrab memberikan harmoni yang artistik. Jari-jari tangan kanan Harlequin berfungsi ganda sebagai kontur gitar memperlihatkan kecerdasan visual Juan Gris.***
latar belakang suatu lukisan disebut - Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis dan Aliran Seni Lukis - Seni Budayaku Seni lukis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Ketahui Aliran dalam Seni Lukis Surealisme hingga Abstraksi Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis dan Aliran Seni Lukis - Seni Budayaku Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis dan Aliran Seni Lukis - Seni Budayaku Latar Belakang Suatu Lukisan Disebut - fajrulaini Lukisan-lukisan Jepang yang menginspirasi Van Gogh - BBC News Indonesia Paman Tigis Seni Lukis Pengertian, Teknik, Unsur, Prinsip, Alat dan Bahannya Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Pengertian Seni Lukis, Aliran dan Tema Dalam Seni Lukis Seni Lukis Pengertian, Teknik dan Alat Aliran Seni Lukis - Penjelasan Lengkap, Ciri, Tokoh & Contoh - Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Seni lukis merupakan bagian dari seni rupa yang objek penggambarannya bisa dilaku Cerita di Balik Lukisan “Mengungsi” Salah Satu Lukisan Maestro Koleksi Istana Kepresidenan Karya S. Sudjojono Pengertian Seni Lukis, Teknik, Unsur, Alat dan Bahan, Aliran Serta Contoh Seni Lukis Terlengkap Pelajaran Sekolah Online Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Seni Lukis Pengertian, Ciri, Unsur, Fungsi, Teknik & Aliran √ 23 Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli Terlengkap Pengertian SENI LUKIS Fungsi, Unsur-Unsur & Contoh [LENGKAP] Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya SENI BUDAYA TITI P14 2. BAB I B. Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan yang Digunakan Untuk berkarya seni lukis Latar Belakang Seni Lukis - [PDF Document] Pengertian Seni Lukis Fungsi, Komponen Pendukung dan Alirannya Seni Lukis - Pengertian, Tujuan, Teknik, Langkah, Contoh, Gambar Latar Belakang Suatu Lukisan Disebut - fajrulaini Pengertian Seni Lukis, Unsur, Komponen, Fungsi, Aliran & Ciri Seni Lukis - Pengertian, Aliran, Tema, Alat, Teknik & Contoh - Unsur-unsur Seni Lukis Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik Dan Bahan Yang Digunakan - Your All in One Event Partner Solution Pengertian SENI LUKIS Fungsi, Unsur-Unsur & Contoh [LENGKAP] Seni Lukis Pengertian, Teknik, Unsur, Alat dan Bahannya Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Bab 1. Melukis BHASKARA RUFIADI EXACTA CLASS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman prasejarah gambar telah menjadi bahasa rupa oleh manusia primitif sebelum ditemu Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis dan Aliran Seni Lukis - Seni Budayaku Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis dan Aliran Seni Lukis - Seni Budayaku Latar Belakang Suatu Lukisan Disebut - fajrulaini Aliran Seni Lukis Unsur, Tokoh Dan 20 Contoh Gambar Karya Seni Lukis Pengertian - Unsur dan Contoh - √ Pengertian Seni Lukis beserta Tujuan, Fungsi, Unsur, dan Komponennya 21 Aliran Seni Lukis - Ciri, Jenis, Tokoh dan Contoh Gambar Soal Seni Rupa 2 Dan 3 Dimensi & Tanggapan Pilihan Ganda - HaiKasut Seni Lukis Seni Budaya Kelas IX/1 - Berkesenian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunitas merupakan suatu kelompok yang di dalamnya setiap anggota disatukan oleh persaman Jenis-Jenis Seni Lukis Pengertian, Unsur, Teknik, Alat & Bahan Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis dan Aliran Seni Lukis - Seni Budayaku Paman Tigis Seni Lukis Pengertian, Teknik, Unsur, Prinsip, Alat dan Bahannya Aliran Kubisme Pengertian, Sejarah, Ciri, Jenis, Tokoh Seni Lukis Pengertian, Sejarah, Unsur, Aliran, Teknik, dan Gambarnya 7 Aliran Seni Lukis Yang Wajib Kamu Tahu Penangkapan Pangeran Diponegoro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Komposisi Dalam Lukisan - Museum Basoeki Abdullah latar belakang suatu lukisan disebut - Seni Lukis - Pengertian, Tujuan, Teknik, Langkah, Contoh, Gambar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman prasejarah gambar telah menjadi bahasa rupa oleh manusia primitif sebelum ditemu Jenis Lukisan Mempengaruhi Teknik Melukisnya, Pilihlah Jenis Lukisan Yang Sesuai Dengan Bakat Anda Dan Sesuaikan Pula Dengan Teknik Melukisnya! Frida Kahlo dan Lukisannya Sejarah Hidup Rumit si Pelukis Aneh Lukisan-lukisan Jepang yang menginspirasi Van Gogh - BBC News Indonesia Mahakarya Agung, Berikut 10 Lukisan Paling Terkenal di Dunia lukisan PPT √ Ulasan lengkap Pengertian Seni Lukis, Fungsi, dan Tujuannya √ 22 Pengertian Seni Lukis, Teknik, Unsur, Alat, Bahan, Aliran & Contoh Seni Lukis - Pengertian, Tujuan, Teknik, Langkah, Contoh, Gambar Basoeki Abdullah Revolusi Indonesia Latar Belakang, Diplomasi, Konflik, dan Dampak Halaman all - Kubisme - Pengertian, Ciri, Tokoh, Contoh Karya & Analisis - Foto-foto di 2019 yang mirip karya seni klasik - BBC News Indonesia Kolase adalah Karya Seni Dua Dimensi dari Berbagai Bahan, Pelajari Selengkapnya Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis dan Aliran Seni Lukis - Seni Budayaku Sejarah Perang Salib I 1096-1270 Seni Lukis Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran, Tokoh, Tema, Alat Bahan dan Contoh Seni Lukis Lukisan-lukisan Jepang yang menginspirasi Van Gogh - BBC News Indonesia ✓ Macam-macam Media Lukis Contoh dari Berbagai Belahan Dunia Glass Painting Saidika Art oleh Mahasiswa Program Studi Seni Rupa Murni FIB UB - FCS Universitas Brawijaya Seni Abstrak Pengertian, Sejarah, Ciri dan Contoh Karyanya √ Ulasan lengkap Pengertian Seni Lukis, Fungsi, dan Tujuannya Latar Belakang Suatu Lukisan Disebut - fajrulaini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman prasejarah gambar telah menjadi bahasa rupa oleh manusia primitif sebelum ditemu ALIRAN ALIRAN DALAM SENI RUPA RUPA NATURALISME Pengertian Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan. - ppt download 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni graffiti memiliki bentuk, karakter, dan warna berbeda-beda. Seni Graffiti mer Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini. Bebeda. Perbedaan - Kisah di Balik Dipajangnya Lukisan Barack dan Michelle Obama di Chicago - Lifestyle Cara Memahami Lukisan Abstrak Kajian Seni di Luar Alam Dunia - ALIRAN ALIRAN DALAM SENI RUPA RUPA NATURALISME Pengertian Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan. - ppt download ✓ Macam-macam Media Lukis Contoh dari Berbagai Belahan Dunia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam arsitektur hubungan dengan masa lampau adalah persyaratan utama untuk menciptakan k Impresionisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas apresiasi seni by Agus Riyanto - Issuu Lukisan gua Sulawesi menunjukkan awal mula seni imajinatif dan kepercayaan spiritual manusia √ 20 Aliran Seni Rupa Lengkap Beserta Gambar & Penjelasan Aliran Seni Lukis dan Tokohnya Halaman all - Foto-foto di 2019 yang mirip karya seni klasik - BBC News Indonesia Pengertian Seni Lukis, Teknik, Unsur, Alat dan Bahan, Aliran Serta Contoh Seni Lukis Terlengkap Pelajaran Sekolah Online
BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSeni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut atau medium dan gen pengikat lem untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan penyangga seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia lukisan berarti lukisan gambar seterusnya dalam artikel khusus lagi, artikel ini tentang lukisan pada permukaan untuk alasan Rumusan MasalahDalam pembuatan makalah ini penulis ingin memaparkan berbagai macam permasalahan mengenai seni lukis, dan permasalahan itu diantananya adalah sejarah umum seni lukis, sejarah seni lukis di Indonesia, dan aliran-aliran yang terdapat dalam seni Tujuan Tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah a. Ingin mengetahui sejarah umum seni lukis;b. Ingin mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia; danc. Ingin mengetahui aliran dalam seni ManfaatManfat yang didapat oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah antara lain a. Dapat mengetahui sejarah umum seni lukis;b. Dapat mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia; danc. Dapat mengetahui aliran dalam seni IIPEMBAHASANA. Sejarah Umum Seni LukisSecara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar dan selanjutnya lukisan untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra dua dimensi, dimensi datar.Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan lukis zaman klasikSeni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan• Mistisme sebagai akibat belum berkembangnya agama• Propaganda sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii,Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak lukis zaman pertengahanSebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda.Seni lukis zaman RenaissanceBerawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan termasuk pelukis yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Sejarah Seni Lukis Di IndonesiaSeni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep conceptual art “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif Aliran Dalam Seni LukisSurrealismeLukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiran bawah sadar manusia. Pelukis berusaha untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalah Salvador DaliKubismeAdalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden paintingAdalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat multi-etnis, multi-teknik, atau lukis daunAdalah aliran seni lukis kontemporer, dimana lukisan tersebut menggunakan daun tumbuh-tumbuhan, yang diberi warna atau tanpa pewarna. Seni lukis ini memanfaatkan sampah daun tumbuh-tumbuhan, dimana daun memiliki warna khas dan tidak busuk jika ditangani dengan benar. IIIPENUTUPKesimpulan Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut atau medium dan gen pengikat lem untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan penyangga seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang PUSTAKA
latar belakang suatu lukisan disebut